Sabtu, 03 Juli 2010

Tragis, Adu Penalti Empaskan Ghana


Liputan6.com, Johannesburg: Tragis bagi Ghana. Bermain spartan selama 120 menit dan ditandai dengan gagalnya penalti di injury time babak perpanjangan waktu, mimpi Ghana kandas. Melalui babak adu tendangan penalti Uruguay melangkah ke semifinal dengan kemenangan 4-2, setelah bermain sama kuat 1-1 selama 120 menit pada laga penuh drama di Stadion Soccer City, Johannesburg, Sabtu (3/7) dini hari WIB.

The Black Star memimpin lebih dulu lewat tendangan mengesankan Sulley Ali Muntari sebelum Uruguay menyamakan kedudukan berkat tendangan bebas Forlan. Menjelang extra-time berakhir, Ghana memiliki peluang emas untuk memenangkan pertandingan, akibat dengan sengaja menepis bola di mulut gawang Luis Suarez langsung diusir wasit, plus hadiah penalti untuk Ghana. Tetapi eksekusi penalti Asamoah Gyan digagalkan mistar gawang. Nasib apes Ghana berlanjut di adu tos-tosan.

Awal babak pertama Uruguay banyak menekan. Ancaman pertama La Celeste datang di menit ke-11 ketika kiper Richard Kingson memblok sepakan Luis Suarez. Kingson kembali menunjukkan performa apik ketika menahan bola yang hampir menjadi gol bunuh diri John Mensah pada menit ke-18. Pun demikian ketika Kingson kembali mematahkan peluang dari Suarez di menit ke-26.

Ghana mendapat momentum mengubah arah angin ketika sundulan Isaac Vorsah tipis di samping gawang. Setengah jam bermain, serangan balik berbahaya Ghana diakhiri tendangan voli Asamoah Gyan yang meleset tipis di sisi kiri gawang. Pada menit ke-38, Uruguay harus kehilangan Diego Lugano. Cedera membuat sang kapten ditarik keluar untuk digantikan Andres Scotti.

Ghana unggul ketika babak pertama tinggal menyisakan hitungan detik. Menguasai bola di luar kotak penalti, Sulley Muntari melepaskan tembakan keras. Bola melengkung mengecoh kiper Uruguay Fernando Muslera sebelum menghujam jala gawang. Babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk “Bintang Hitam”.

Di awal babak kedua Kingson dengan tangkas memotong umpan Suarez yang ditujukan ke Forlan. Ghana tidak hanya menunggu dan mempertahankan keunggulan, tapi juga keluar merepotkan pertahanan lawan. Namun begitu, Uruguay berhasil juga menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Forlan di menit ke-55.

Tiga menit kemudian Ghana memberi ancaman. Tendangan Gyan dari luar kotak penalti membuat Muslera pontang-panting mengamankan gawangnya. Permainan menjadi lebih menarik. Kedua tim bermain terbuka dan peluang matang di menit ke-63 disia-siakan Suarez. Kingson kembali unjuk gigi. Kiper Wigan Athletic itu dua kali menggagalkan upaya Suarez. Hingga 2 x 45 menit berakhir skor tetap 1-1. Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu.

Anak-anak asuhan Milovan Rajevac langsung merangsek pertahanan lawan. Ghana nyaris tidak perlu melewati adu penalti ketika pada injury time babak perpanjangan waktu ketika wasit memberikan hadiah penalti setelah Suarez menepis bola dengan tangannya tepat di depan garis gawang, Suarez juga langsung diganjar kartu merah. Akan tetapi peluang itu kandas setelah eksekusi Gyan digagalkan mistar gawang.

Pada adu penalti empat dari lima penendang Uruguay, yakni Forlan Mauricio Victorino, Scotti dan Sebastien Abreu berhasil menunaikan tugasnya. Satu eksekusi, dari Maximiliano Pereira melambung di atas gawang. Sebaliknya hanya dua penendang Ghana yang berhasil, yaitu Gyan dan Stephen Appiah. Dua lainnya yang gagal karena diselamatkan Muslera yakni John Mensah dan Dominic Adiyiah. Uruguay untuk pertama kalinya sejak 1970 melaju ke semifinal yang sudah ditunggu Belanda.

Susunan pemain:
Uruguay: Fernando Muslera; Diego Lugano (Andres Scotti 38), Mauricio Victorino, Jorge Fucile (kk), Maximiliano Pereira; Diego Perez (kk), Egidio Arevalo (kk), Alvaro Fernandez (Nicolas Lodeiro 46); Edinson Cavani (Sebastian Abreu 76), Luis Suarez (km), Diego Forlan.
Ghana: Richard Kingson; John Pantsil (kk), John Mensah (kk), Isaac Vorsah, Hans Sarpei (kk); Anthony Annan, Kevin-Prince Boateng, Samuel Inkoom (Stephen Appiah 73), Sulley Muntari (Dominic Adiyiah 88), Kwadwo Asamoah; Asamoah Gyan.
Wasit: Olegario Benquerenca (Portugal)

BERIKUT CUPLIKANNYA :

0 komentar:

Posting Komentar

Teruslah anda berkomentar. Dengan berkomentar di KomputerUnik anda bisa menjadi pelanggan terbaik ..

Jangan Komentar yang mengandung SARA yah.....

KomputerUnik in Facebook

Pengikut

 
Di Edit Ku Aditiyo Eka Nugraha | KomputerUnik | Terima kasih kepada semua pendukung KomputerUnik