Foto: Yuichi Komano (tiga dari kir-menunduk) sangat menyesalkan kegagalannya / Reuters
Kekuatan Uruguay dan Jepang di awal babak pertama tampak seimbang. Saling melancarkan serangan, namun keduanya tak meninggalkan benteng pertahanan. Beberapa peluang berbahaya sempat tercipta, namun kandas begitu saja.
Di menit 21, Lucas Barrios menggiring bola dengan indah di kotak pertahanan Jepang. Sebuah tendangan keras dilesakkan striker milik Borussia Dortmund dan penjaga gawang Eiji Kawashima melakukan penyelamatan cemerlang dengan kakinya.
Tak terduga, serangan balik Jepang sangat cepat. Hanya satu menit berselang, Daisuke Matsui nyaris menggetarkan gawang Paraguay lewat tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Penjaga gawang Justo Villar dengan susah payah meraih bola dan gol pun urung terjadi.
Demikian juga yang dialami Roque Santa Cruz dan Keisuke Honda. Tembakan Cruz (29’) masih melebar, sedangkan Honda (40’) hanya meleset beberapa inchi dari gawang Villar. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Satu tiket ke perempatfinal masih membayangi, kedua tim terlihat menaikkan tempo permainan. Sayang, peluang-peluang di babak kedua tak ubahnya seperti 45 menit pertama.
Namun kali ini, Jepang mendominasi jalannya laga. Memasuki menit 54, Matsui mengirim umpan silang dan disambut Yuto Nagamoto, yang langsung mengarahkan bola ke gawang. Namun, bola melengkung tersebut bukan masalah besar bagi Villar.
Enam menit berselang, giliran Cristian Riveros yang membuka kembali peluang Paraguay. Gelandang bernomor punggung 16 melayangkan tandukan di kotak penalti, di mana Kawashima sigap menyambut bola di depannya.
Laga terasa menjemukan, bahkan memasuki menit 90 tak satupun gol tercipta. Tambahan tiga waktu terlewatkan sia-sia dan skor kacamata belum berubah.
Terpaksa, kedua tim diberi kesempatan perpanjangan waktu 2x15 menit. Jepang mengawali peluangnya lewat Honda di menit 92, yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Nakamura.
Tandukan Barrios, tiga menit kemudian, juga belum merubah keadaan. Sama seperti Riveros di waktu normal, bola jatuh tepat di hadapan Kawashima. Tendangan bebas Honda saat memasuki menit 100 cukup berbahaya, namun Villar masih sanggup menepisnya.
Kedua tim belum kehabisan energi, hingga 15 menit pertama kedudukan masih sama kuat. Meski kemelut sempat terjadi di kotak pertahanan Paraguay, namun gawang Villar urung bergetar. Lagi, 15 menit berlalu tanpa selebrasi gol.
Ya, drama adu penalti menjadi pilihan terakhir. Paraguay mendapat kesempatan pertama dan Barreto ditunjuk sebagai algojo perdana. Bola pun mulus masuk ke gawang, Paraguay memimpin 1-0.
Yasuhito Endo menyamakan kedudukan, kemudian Barrios menambah keunggulan Paraguay 2-1. Makoto Hasebe mampu menaklukkan Villar dan kembali imbang 2-2.
Saat Riveros mencetak gol ketiga bagi Paraguay, Komano justru gagal mengeksekusinya. Tendangan pemain bernomor punggung 3 membentur tiang kanan atas gawang Villar dan melambung.
Algojo keempat Paraguay, Valdez, memperlebar jarak menjadi 4-2. Honda mengubah keadaan menjadi 3-4 dan Jepang masih menyimpan asa. Sayang, harapan tersebut kandas seketika seiring tembakan Cardozo tak mampu dibendung Kawashima.
Alhasil, Jepang tak perlu menurunkan algojo terakhirnya dan Paraguay berhak atas kemenangan 5-3. Satu lagi wakil Amerika Latin melenggang ke babak perempatfinal dan berpeluang bertemu dengan Portugal dan Spanyol, yang baru memperebutkan tiket dini hari nanti.
Susunan pemain:
Paraguay: 1-Justo Villar; 14-Paulo Da Silva, 3-Claudio Morel, 13-Enrique Vera, 6-Carlos Bonet, 20-Nestor Ortigoza, 21-Antolin Alcaraz, 10-Edgar Benitez, 16-Cristian Riveros, 9-Roque Santa Cruz, 19-Lucas Barrios.
Jepang: 21-Eiji Kawashima; 2-Yuki Abe, 22-Yuji Nakazawa, 4-Tulio, 3-Yuichi Komano; 5-Yuto Nagatomo, 16-Yoshito Okubo, 7-Yasuhito Endo, 17-Makoto Hasebe, 8-Daisuke Matsui, 18-Keisuke Honda.
Rabu, 30 Juni 2010
Komano Hancurkan Mimpi Jepang
14.33
Aditiyo's Blog
0 komentar:
Posting Komentar
Teruslah anda berkomentar. Dengan berkomentar di KomputerUnik anda bisa menjadi pelanggan terbaik ..
Jangan Komentar yang mengandung SARA yah.....