
Pengukuran lingkar perut sebenarnya merupakan salah satu metode menilai jaringan lemak di perut. "Tujuannya untuk mengetahui apakah seseorang telah masuk dalam kategori berisiko obesitas dan terjadi komplikasi metabolik," ungkap Ralph Girson, SpPD, dari RS Royal Progress, Jakarta. Kondisi tersebut meningkatkan potensi terjadinya sindrom metabolik seperti diabetes melitus (kencing manis), hipertensi (darah tinggi), dislipidemia (gangguan lemak darah/kolesterol), serta dapat meningkatkan risiko terjadi penyakit kardiovaskular dan penyumbatan pembuluh darah.Batasan lingkar perut yang ditetapkan oleh WHO, untuk Asia Pasifik adalah di bawah 90 cm untuk laki-laki dan di bawah 80 cm untuk wanita.Penyebab bertambahnya lingkar perut ini bisa berbagai...