Senin, 26 April 2010

Bersiaplah, Mei Bulan Perlawanan!



JAKARTA - Suhu politik menjelang bulan Mei diprediksi kian meningkat. Sebab, di bulan ini ada sejumlah agenda penting yang berpotensi menggoyang stabilitas sosial-politik di Tanah Air memanas.

Terlebih jika muncul ketidakpuasan masyarakat terhadap penegakan hukum, termasuk penuntasan skandal Bank Century. Aksi kaum pekerja yang memperingati 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia, juga dapat memancing suasana kian bergejolak.

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) Muhammad Chozin Amirullah mengungkapkan, kecendrungan tingginya eskalasi politik pada bulan Mei. Kata dia, ada beberapa faktor penyebabnya.

"Mei adalah bulan perlawan. Soeharto juga jatuh pada bulan Mei, selain aksi Mayday sehingga eskalasinya akan naik," ungkap dia kepada okezone, Sabtu (24/4/2010).

Sebab itu, gerakan mahasiswa juga tidak akan lepas dari momen ini. Sikap mahasiswa, kata Chozin, tetap pada fokus penuntasan skandal bailout Century Rp6,7 triliun.

"Kami konsisten usung kasus Century yang telah dilakukan sejak awal. Pada Mei nanti secara internal diadakan koordinasi nasional untuk menentukan sikap bersama soal Century. Nanti di setiap daerah akan ada gerakan serempak," beber dia.

Kenapa fokus di Century? Chozin menjelaskan, Century merupakan kasus besar dan melibatkan pejabat negara dengan potensi kerugian uang negara cukup banyak.

“Kami buka lebar-lebar dan masyarakat terus diingatkan akan Century, sehinga tidak lupa ada pencurian uang rakyat Rp6,7 triliun. Sebab, banyak peristiwa yang segaja dimunculkan untuk pengalihan isu central Century ini," tandasnya.

Aksi mahasiswa, kata Chozin, juga tetap mendukung proses politik di DPR yang masih berlanjut. "Kami juga terus dorong agar DPR menggunakan hak menyatakan pendapat," terang dia yang mengaku kecewa dengan proses hukum Century di KPK.

Menurut dia, KPK cenderung lambat dalam mengusut skandal yang melibatkan Boediono dan Sri Mulyani ini lantaran sejumlah komisionernya sudah masuk angin. "Beberapa pimpinan KPK malah menjadi bagian dari rezim," imbuhnya.

HMI juga mempertanyakan komitmen dari Bibit-Candra yang sempat dibela mati-matian publik termasuk mahasiswa dari kriminalisasi. "Tapi setelah bebas kok jadi melempen," ujar Chozin.

Dia juga mencurugai adanya agenda terselubung dari Satgas Pamberantasan Mafia Hukum yang terkesan hanya pencitran dan lift service dari presiden.

"Sebelum mampu menangkap koruptor kelas kakap, belum ada bukti Satgas komitmen dalam pemberantasan korupsi," tandasnya yang melihat sepak terjang Satgas bentukan Presiden SBY ini menjadi bagian dari pengalihan isu Century.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengungkapkan, suasana politik bisa tergoncang jika pemerintah tidak memberikan respons yang baik. Menurut Priyo, stabilitas politik Mei mendatang terutama pascapembentukan tim pengawas tindak lanjut rekomendasi Panitia Khusus DPR mengenai Bank Century bisa saja tergoncang.

Pemicu utamanya adalah keengganan pemerintah dan penegak hukum untuk menuntaskan kasus Century sebagaimana rekomendasi DPR.
(ram)

0 komentar:

Posting Komentar

Teruslah anda berkomentar. Dengan berkomentar di KomputerUnik anda bisa menjadi pelanggan terbaik ..

Jangan Komentar yang mengandung SARA yah.....

KomputerUnik in Facebook

Pengikut

 
Di Edit Ku Aditiyo Eka Nugraha | KomputerUnik | Terima kasih kepada semua pendukung KomputerUnik