JAKARTA - Rencana Polda Metro Jaya melakukan pengamanan ekstra ketat saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia di Istana Merdeka dinilai sangat wajar dan jangan dianggap over acting.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: presidensby.info)
Demikian disampaikan pengamat intelejen, Wawan Purwanto kepada okezone Minggu (15/8/2010).
“Pengamanan berlapis-lapis, itu hal yang harus dimaklumi. Kita harus menjaga stabilitas ke dalam dan ke luar,” jelas Wawan .
Wawan juga meminta pengertian publik untuk tidak menyikapinya upaya pengamanan yang diusung Polri ini dengan over acting atau berlebihan. “Ini merupakan momentum yang sangat penting. Di mana semua pejabat berkumpul, sehingga potensi terjadinya serangan teroris tinggi,” tandasnya.
Wawan pun mengingatkan, jangan sampai kecolongan seperti pada kasus penembakan Presiden Mesir, Anwar Sadar. Presiden Anwar Sadar tewas diberondong peluru kelompok pemberontak, saat tengah duduk di podium kehormatan pada upacara parade militer di Kairo pada 6 Oktober 1981 silam.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pengamanan upacara peringatan HUT RI tahun ini, tidak biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan teroris yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Selain itu, pada hari peringatan HUT RI yang jatuh pada Selasa 17 Agustus mendatang, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan di sejumlah ruas jalan di Ibukota.
Senin, 16 Agustus 2010
"Jangan Over Acting Tanggapi Pengamanan HUT RI"
17.33
Aditiyo's Blog
0 komentar:
Posting Komentar
Teruslah anda berkomentar. Dengan berkomentar di KomputerUnik anda bisa menjadi pelanggan terbaik ..
Jangan Komentar yang mengandung SARA yah.....