Rabu, 01 September 2010

Merak, Cikopo & Nagrek Simpul Kemacetan Mudik

berita
Ilustrasi (Dok. Okezone)

JAKARTA- Pelabuhan Merak, Cikopo, dan Nagrek merupakan simpul kemacetan terparah dalam jalur mudik tahun 2010.

Mulai H-3, tingkat kemacetan diketiga simpul tersebut diprediksi mencapai 2 km di Merak, 9 km di wilayah Nagrek, dan 5 km di Cikopo.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi V DPR RI KH Abdul Hakim, Selasa (31/8/2010). Sekretaris Fraksi PKS DPR RI itu meminta Departemen Perhubungan dan kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas yang optimal agar kemacetan ditiga wilayah tersebut tidak semakin parah.

“Dari rapat dengar pendapat Komisi V dengan Departemen Perhubungan, kepolisian dan PU pekan lalu, diketahui bahwa Merak, Cikopo, dan Nagrek adalah darah yang mengalami kemacetan terparah dalam penyelenggaraan mudik tahun ini. Meski pengaturan lalu lintas dilakukan, tetap tidak bisa menghindari kemacetan,” kata Hakim.

Kemacetan di Merak, kata Hakim, terjadi akibat pengerjaan fly over yang belum tuntas yang berdampak pada menyempitan badan jalan. Akibatnya, puncak arus mudik H-3 Merak diperkirakan macet hingga 2 km.

Kemacetan lebih parah diprediksi terjadi di Nagrek. Akibat pembangunan simpang Nagrek yang belum tuntas pada arus mudik kali ini, panjang kemacetan di wilayah ini diprediksi hingga 9 km.

Daerah lain yang juga menjadi simpul kemacetan adalah Cikopo, Jomin. Lohbener, Losari dan Kanci. Didaerah ini, kemacetan juga diprediksi terjadi pada pada H-3 dan H-2 menjelang Lebaran Idul Fitri 1431H.

Untuk mewujudkan kelancaran dan ketertiban dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2010/ 1431 H akan dilakukan pengaturan lalu lintas mulai pada tanggal 3 September 2010 (H-7) pukul 00.00 WIB sampai tanggal 18 Sept 2010 (H+7) pukul 24.00 WIB.

Pengaturan lalu lintas dilakukan bila terjadi kemacetan lalu lintas pada jalur utama di Pulau Jawa (Jalur Pantura dan Jalur Selatan), dengan pengalihan lalu lintas secara dinamis dan situasional terhadap kendaraan angkutan penumpang tidak umum dan angkutan barang ke jalur utama lainnya atau jalur alternatif.

Pengalihan melalui ruas jalan meliputi Cileunyi – Sumedang – Kadipaten – Palimanan, Tegal – Slawi – Prupuk – Bumiayu – Ajibarang – Wangon, Semarang – Ungaran – Bawen – Secang – Magelang – Purworejo, Sadang – Subang – Cijelag – Kadipaten – Majalengka – Cikijing – Kuningan – Ciledug – Ketanggungan – Slawi.

“Khusus untuk pengalihan lalu lintas ke jalur alternatif, saya meminta kepada Dephub untuk memberikan rambu-rambu di jalur-jlaur alternative karena di ruas jalan ini biasa minim rambu sehingga membingungkan pemudik,” kata Hakim.

0 komentar:

Posting Komentar

Teruslah anda berkomentar. Dengan berkomentar di KomputerUnik anda bisa menjadi pelanggan terbaik ..

Jangan Komentar yang mengandung SARA yah.....

KomputerUnik in Facebook

Pengikut

 
Di Edit Ku Aditiyo Eka Nugraha | KomputerUnik | Terima kasih kepada semua pendukung KomputerUnik