Disamping itu, saya juga merasa sedih dan gereget, melihat kartun yang dibuat oleh orang-orang negeri tetangga itu. Sedihnya, mengapa kita orang Indonesia tidak bisa seperti itu. Acara kartun yang adadi negara kita paling didatangkan dari Jepang dan negara luar lainnya dan dari segi pendidikannya pun kurang berbobot.
Bagaimanapun kita harus akui bahwa negara tetangga yang pernah belajar di negara kita itu mulai maju dan bisa memproduksi karya-karya yang kreatif, inovatif dan edukatif. Saya pun yakin, kita bukan tidak bisa seperti mereka, kita pasti bisa jika dilihat dari SDM yang sudah ada. Hanya saja menurut saya kita harus merubah pemahaman komersialisme dunia pertelevisian. Yang terkadang hanya mempedulikan ratingnya saja dibandingkan dengan kualitas isinya. Sehingga lupa akan dampak yang didapat oleh anak-anak yang menonton jika tontonannya kurang mendidik.
Saya sempat membayangkan, jika saya mahir dalam disain grafis dan bisa membuat kartun saya ingin sekali menyampaikan pesan pendidikan di film yang saya buat. Karena animasi tiga dimensi yang dibuat orang malaysia itu sungguh menakjubkan dan penuh dengan pesan-pesan yang edukatif.
Apabila anda ingin melihat episode terbaru UPIN DAN IPIN, kunjungi :
http://www.upindanipin.com.my
http://www.upindanipin.com.my
0 komentar:
Posting Komentar
Teruslah anda berkomentar. Dengan berkomentar di KomputerUnik anda bisa menjadi pelanggan terbaik ..
Jangan Komentar yang mengandung SARA yah.....